Monday, November 29, 2010

Perang Korea

Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak untuk pertama kali bicara di televisi terkait serangan artileri Korea Utara. Lee menyebutkan Korut telah melakukan kejahatan kemanusiaan.

"Korut akan membayar atas provokasinya. Menyerang warga sipil adalah kejahatan kemanusiaan," kata Lee seperti dilansir Reuters, Senin (29/11/2010).

Dalam serangan artileri Korut di Pulau Yeonpyeong, Korsel, 2 warga sipil tewas. Selama ini, aksi provokasi dua negara Korea ini hanya melibatkan pihak militer. Situasi Semenanjung Korea sangat tegang, namun para ahli berpendapat masih sulit untuk pecah perang di Korea.

China menawarkan perundingan darurat antara Korut dan Korsel, sementara China juga ditekan untuk bersikap lebih seimbang kepada sekutunya, Korut. Korsel sempat menolak tawaran itu, namun kemudian mengatakan akan pikir-pikir.

AS dan Jepang yang akan terlibat dalam perundingan itu, juga masih akan berdiskusi dulu dengan Korsel. Rencananya, Korut akan ditawari bantuan dalam jumlah besar, asalkan menghentikan program nuklirnya.

Pada Minggu (28/11) kemarin, AS-Korsel menggelar latihan perang gabungan dengan melibatkan kapal induk USS George Washington. Latihan perang ini disikapi Korut dengan memasang rudal-rudalnya di garis depan pertahanan.

sumber : detik.com

0 comments:

Post a Comment